PROFIL DESA CURUGAGUNG
Minggu, 28 Juli 2019
Selasa, 23 Juli 2019
Rencana Penerapan Program BUMDes Bank Sampah KKNM 2019 Di RW 4
![]() |
Diskusi Bersama Ketua RW 4 Curugagung |
Hasil evaluasi dan diskusi bersama, kami memilih untuk menerapkan terlebih dahulu Bank Sampah di RW 4. Maka dari itu kami "ngobrol" dengan Ketua RW 4 ( Heryana, atau lebih dikenal Aceng ) untuk menerapkan Bank Sampah.
Dalam "ngobrol" tersebut kami membicarakan tentang mekanisme Bank Sampah, Peraturan Bank Sampah, Keuntungan Materil Bank Sampah bagi Desa dan Masyarakat. Syukurlah, Bapak Ketua RW 4 ( Heryana ) sangat mendukung dan antusias terhadap program kami.
Objek Wisata Curug Cina, Wisata Alam Di Sagalaherang Yang Belum Terekspos
Panorama alam sekitarpun terasa menyejukkan dengan irama aliran air terjun yang cukup deras, udura dingin yang dihasilakan dari deburan air yang sejuk dan jernih, serta terdapat pula sumber air panas di samping curug tersebut.
Asal muasal nama dari tempat wisata ini konon katanya dahulu kala ada seorang pemburu berdarah Tionghoa China yang melakukan perburuan dan mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia di lokasi sekitar lokasi tersebut.
Sebelumnya lokasi ini hanyalah curug biasa tidak bernama, sebab peristiwa tersebutlah oleh warga Desa Curugagung, tempat ini dinamakan Curug Cina.
Sementara itu, informasi dari warga setempat, untuk lahan di sekitar lokasi itu sendiri hampir semua lahan kebun dan sawah sudah berada di bawah kepemilikan pribadi. Sehingga, kedepannya nanti, pemilik kebun berencana untuk mengelola Curug Cina sebagai objek wisata.
Jika dilihat secara administratif, Curug Cina berada di Desa Curugagung, Kecamatan Segalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Berada pada koordinat 06°37′41.8″ Lintang Selatan, dan 107°41′24.1″ Bujur Timur.
Untuk menuju lokasi wisata ini, terbilang tidak terlalu sulit. Sebab kondisi jalan yang relatif cukup bagus, dan medan yang dilaluipun tidak terlalu rumit. Terdapat dua jalur utama untuk sampai di lokasi tersebut, yaitu Jalur melalui Kampung Batukapur, dan melalui Desa Bunihayu.
Sumber : www.jejakpiknik.com/curug-cina/
Senin, 22 Juli 2019
Wisata Batu Kapur Salah Satu Air Terjun Di Sagalaherang Yang Memukau Jiwa
Curug Agung adalah sebuah wisata air terjun batu kapur yang berada di Desa Curug Agung, Kecamatan Sagalaherang, Karyawangi, Parongrong, Subang, Jawa Barat. Objek wisata ini menawarkan keindahan air terjun dengan bukit batu kapur yang ada mengelilingi aliran Curug.
Keindahan akan sejumlah lokasi wisata di Jawa Barat memang selalu menarik untuk dieksplor. Salah satunya lokasi wisata yang ada di wilayah Subang Jawa Barat ini. Curug Agung adalah sebuah wisata air terjun batu kapur yang berada di Desa Curug Agung, Kecamatan Sagalaherang, Karyawangi, Parongrong, Subang, Jawa Barat.
Objek wisata ini menawarkan keindahan air terjun dengan bukit batu kapur yang ada mengelilingi aliran Curug. Kondisi alam yang masih sangat alami, dengan udara yang masih sangat bersih, membuat pesona air terjun Agung semakin memikat wisatawan. Tak jarang wisatawan selalu ingin menikmati keindahan yang ditawarkan oleh Curug satu ini.
Objek wisata Curug Agung yang dapat dikatakan sebagai salah satu daya tarik wisata di Subang, menyediakan beberapa fasilitas dan layanan untuk kenyamanan pengunjung. Karena letaknya yang berada di wisata Batu Kapur Subang, beberapa fasilitas seperti penginapan, camping ground, perkemahan, warung makan, mushola, kemar mandi, tempat parkir lengkap disediakan.
Fasilitas lain juga disediakan di lokasi wisata Batu Kapur yang tak jauh dari lokasi Curug. Terdapat fasilitas pemandian air panas, yang mana memiliki temperatur panas sekitar 40 - 45 derajat Celcius, aliran air mengandung banyak mineral belerang yang berkhasiat sebagai obat penyakit kulit alami.
Objek wisata yang menyajikan keindahan panorama air terjun yang begitu tinggi ini juga memiliki keindahan yang sayang untuk dilewatkan. Curug Agung di Subang merupakan air terjun batu kapur yang memiliki ketinggian sekitar 20 meter. Airnya yang merambat jatuh ke bawah membuat panorama semakin indah dengan batuan kapur yang berada di sekeliling aliran air.
Pemandangan hijau dengan kondisi alam yang masih murni menjadi satu kenikmatan tersendiri bagi para wisatawan. Udara yang masih sangat bersih pun juga menambah keindahan dari air terjun Subang satu ini. Belum lagi suasana yag begitu tenang dan asri sangat cocok bagi kamu yang ingin menepi dari keramaian kota.
Bagi kamu yang mencari lokasi hunting foto terbaik, maka wisata Curug Batu Kapur Agung Subang dapat kamu datangi. Di lokasi ini kamu dapat menemukan posisi yang pas untuk hasil foto yang cantik dan menarik.
Berbagai spot terbaik juga dapat kamu coba. Misalnya saja kamu bisa mengambil angle dengan pemandangan Curug di belakangmu. Pemandangan hijau yang ada disekeliling aliran air pun akan menambah cantik foto yang kamu hasilkan.
Selain itu bebatuan besar yang berada disekitar Curug juga dapat mempercantik kegiatan hunting yang kamu lakukan. Tentu dengan mengambil hunting foto di Curug Agung maka foto yang kamu hasilkan pun akan terlihat lebih hits dan pastinya lebih instamable.
Sebelum bertandang ke lokasi Curug Agung Batu Kapur, maka sebaiknya persiapkan segala kebutuhan kamu selama berada disana seperti makanan, minuman, shampo, baju ganti, kamera, sepatu gunung, dan lainnya untuk kemudahan liburan yang kamu lakukan.
Selain itu persiapan fisik juga dibutuhkan, agar tidak drop saat menuju lokasi. Untuk mempermudah menuju lokasi wisata sebaiknya gunakan kendaraan pribadi roda dua atau roda empat. Selalu berhati-hati karena akses menuju lokasi Curug yang masih belum sempurna.
Sekian ulasan tentang wisata Curug Agung yang ada di Subang Jawa Barat. Keindahan Curug ini dapat kamu jadikan sebagai objek wisata tujuan selanjutnya. Jangan lewatkan keindahan panorama Curug Agung Batu Kapur, Jawa Barat yang satu ini.
Sumber : www.tempat.me
Ayo Mengenal Lebih Dekat Dengan Desa Curugagung, Biar Kenal Lalu Sayang
Desa Curugagung merupakan salah satu desa dari kecamatan Sagalaherang kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Bisa dikatakan Desa Curugagung adalah desa terjauh dari Kecamatan Sagalaherang. Akses jalan ke desa Curugagung dapat ditempuh melalui empat jalan yaitu melalui Jalan Jambelaer, Jalan Warung Kadu, Jalan Cagak, dan Sagalaherang. Akses jalan menuju desa Curugagung yang termudah dapat ditempuh melalui jalan Warung Kadu, tetapi hampir di setiap titik jalan mengalami kerusakan.
Desa Curugagung berbatasan dengan empat desa lain, diantaranya:
Desa Curugagung memiliki banyak warung/toko, puskesmas, matrial toko kayu, masjid besar, mushola dan berbagai bangunan layaknya sebuah desa umumnya. Namun Desa Curugagung tidak memiliki Minimarket, hal ini bisa menjadi kekurangan sekaligus kelebihan bagi masyarakat Desa Curugagung. Disatu sisi dengan tidak adanya Minimarket, toko dan warung tidak terancam keberadaannya. Sementara disisi kekurangannya, akses untuk membeli barang yang jarang ditemukan di toko atau warung tidak bisa didapatkan karena tidak adanya Minimarket.
Desa Curugagung memiliki persawahan yang bisa disebut "Khas Bali", karena petak-petak sawah banyak dipisahkan oleh pembatas sawah dan bersifat menangga. Hal ini sangat menambah keindahan persawahan. Tidak hanya itu di Desa Curugagung seperti dikelilingi oleh bukit-bukit yang indah dan memanjakan mata.
Walaupun akses jalan dari Kecamatan Sagalaherang menuju Desa Curugagung sangat buruk, tapi hampir semua jalan di Desa Curugagung sangat bagus dan mulus. Namun sangat disayangkan ada dusun di Curugagung yang sedikit "terisollir" yaitu Dusun Cikadu. Maksud terisolir disini adalah, jalan menuju Dusun Cikadu sangat buruk dan berbahaya karena medannya menanjak curam disertai belokan.
Desa Curugagung berbatasan dengan empat desa lain, diantaranya:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Jambelaer
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bunihayu
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Parung
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Leles
Desa Curugagung memiliki banyak warung/toko, puskesmas, matrial toko kayu, masjid besar, mushola dan berbagai bangunan layaknya sebuah desa umumnya. Namun Desa Curugagung tidak memiliki Minimarket, hal ini bisa menjadi kekurangan sekaligus kelebihan bagi masyarakat Desa Curugagung. Disatu sisi dengan tidak adanya Minimarket, toko dan warung tidak terancam keberadaannya. Sementara disisi kekurangannya, akses untuk membeli barang yang jarang ditemukan di toko atau warung tidak bisa didapatkan karena tidak adanya Minimarket.
Desa Curugagung memiliki persawahan yang bisa disebut "Khas Bali", karena petak-petak sawah banyak dipisahkan oleh pembatas sawah dan bersifat menangga. Hal ini sangat menambah keindahan persawahan. Tidak hanya itu di Desa Curugagung seperti dikelilingi oleh bukit-bukit yang indah dan memanjakan mata.
Walaupun akses jalan dari Kecamatan Sagalaherang menuju Desa Curugagung sangat buruk, tapi hampir semua jalan di Desa Curugagung sangat bagus dan mulus. Namun sangat disayangkan ada dusun di Curugagung yang sedikit "terisollir" yaitu Dusun Cikadu. Maksud terisolir disini adalah, jalan menuju Dusun Cikadu sangat buruk dan berbahaya karena medannya menanjak curam disertai belokan.
Minggu, 21 Juli 2019
PROFIL DESA CURUGAGUNG
DESA
CURUGAGUNG salah satu dari 7 desa yang ada
di KECAMATAN SAGALAHERANG yang terletak kurang lebih 9 km ke arah Barat dari KECAMATAN SAGALAHERANG , DESA
CURUGAGUNG mempunyai wilayah seluas : 875 ha dengan jumlah penduduk : 3941 dengan
jumlah Kepala Keluarga : 1274 dengan Batas – batas wilayah
sbb
:
Sebelah Utara
|
Desa Jambelaer Kecamatan
Dawuan
|
Sebelah Timur
|
Kelurahan
Parung Kecamatan Subang
|
Sebelah Selatan
|
Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak
|
Sebelah Barat
|
Desa Leles Kecamatan
Sagalaherang
|
Iklim DESA CURUGAGUNG sebagaimana desa–desa
lain di wilayah Indonesia
mempunyai Iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai
pengaruh langsung terhadap kegiatan
pertanian yang ada di
DESA CURUGAGUNG .
1. Sejarah
Desa
Mengingat sejarah Desa Curugagung adalah identik dengan
kehidupan Seorang tokoh
( Suwargi EYANG WANGSA GOPARANA ) pelarian pada waktu jaman Belanda. Sebagai
seorang yang patuh dan taat pada ajaran agama Islam beliau juga sangat gigih
dalam berkarya dan bekerja beliaulah yang pertama kali membuka hutan dan semak belukar menjadi
gerumbul – gerumbul untuk pemukiman dan areal pesawahan yang cukup luas.
Pertama kali nama Curugagung adalah Tunggalagung maka oleh Eyang Wangsa
Goparana diganti menjadi Curugagung karena melihat ada air terjun yang sangat
besar dari kali
Ciasem
yang gemuruh airnya terdengar sampai ke Dawuan.
Adapun Desa Curugagung terbagi menjadi 4
Dusun yaitu :
1.
Dusun Cembul
2.
Dusun Sinapeul
3.
Dusun Curugagung
4.
Dusun Cikadu
Adapun yang menjabat mulai berdirinya Desa Curugagung
pada sekitar tahun 1937 adalah sebagai berkut :
NO
|
NAMA
|
MASA JABATAN
|
KETERANAGAN
|
1
|
Ido
|
Periode Tahun
1937 - 1947
|
|
2
|
Sumarta
|
Periode Tahun
1947 - 1955
|
|
3
|
Iyo
|
Periode Tahun
1955 - 1963
|
|
4
|
Darwita
|
Periode Tahun
1963 - 1971
|
|
5
|
Idrus
|
Periode Tahun
1971 - 1974
|
|
6
|
Hasan
|
Periode Tahun
1974 - 1978
|
|
7
|
Pilin Sarlin
|
Periode Tahun
1978 - 1986
|
|
8
|
Tamin Sumarna
|
Periode Tahun
1986 - 1988
|
|
9
|
Uken Rukenda
|
Periode Tahun
1988 - 1996
|
|
10
|
E. Suhendi
|
Periode Tahun
1996 - 1998
|
PJS
|
11
|
Iwan Hermawan
|
Periode Tahun
1998 - 2006
|
|
12
|
Iwan Hermawan
|
Periode Tahun
2006 - 2013
|
|
13
|
Dayum Hadi
Sumantri
|
Periode Tahun
2013 - 2019
|
|
14
|
Iwan Hermawan
|
Periode Tahun
2019 - 2025
|
2. Demografi
DESA CURUGAGUNG terdiri dari 15 Pedukuhan dengan jumlah penduduk
sebesar 3941 jiwa merupakan
salah
satu dari 7 Desa di
KECAMATAN SAGALAHERANG . Batas
Wilayah DESA CURUGAGUNG KECAMATAN SAGALAHERANG sebagai
berikut :
1. Sebelah Utara : berbatasan dengan
Desa
Jambelaer
2. Sebelah Timur : berbatasan dengan
Kelurahan Parung
3. Sebelah Selatan
: berbatasan dengan
Desa
Bunihayu
4. Sebelah Barat
: berbatasan dengan Desa Leles
Jarak tempuh
ke Ibu Kota Propinsi : 45 Km
Jarak tempuh ke
Ibu Kota Kabupaten : 15 Km
Jarak tempuh ke Ibu Kota
Kecamatan : 9 Km
Jumlah penduduk DESA CURUGAGUNG pada tahun 2019 mencapai
3941
jiwa terdiri dari Laki-Laki 1956 jiwa dan Perempuan 1985 jiwa dengan 1267 KK.
. Adapun
rincian tersebut
sebagai berikut:
a.
Jumlah
Penduduk menurut golongan umur
Data
ini bermanfaat untuk mengetahui laju
pertumbuhan penduduk dan mengetahui jumlah angkatan kerja yang
ada. Data penduduk menurut golongan umur di DESA CURUGAGUNG dapat dilihat pada Tabel
berikut dibawah ini
:
Golongan Umur
|
Jumlah
|
Keterangan
|
0 Bln – 15Thn
|
536
|
|
16
Bln – 65 Thn
|
4627
|
|
66
Tahun keatas
|
2589
|
|
Jumlah
|
7752
|
b.
Jumlah Penduduk menurut Agama
Ditinjau dari
segi agama dan
kepercayaan masyarakat
DESA
CURUGAGUNG mayoritas
beragama
Islam,
dengan
rincian data sebagai berikut :
- Islam : 3.941 Orang
- Kristen : Orang
- Katolik
: Orang
- Hindu
: Orang
- Budha : Orang
c.
Jumlah Penduduk menurut tingkat
pendidikan
Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumberdaya manusia. Proses pembangunan Desa akan berjalan dengan lancar apabila
masyarakat memiliki
tingkat pendidikan
yang cukup tinggi. Akses untuk
mendapatkan
pendidikan jauh lebih mudah karena
jarak tempat pendidikan baik tingkat SD sampai SMA dekat dengan pemukiman warga, akan tetapi kalau
dilihat dari data statistik masih rendahnya tingkat pendidikan
masyarakat merupakan
suatu
permasalahan yang harus segera dipecahkan terutama dalam membangun kesadaran masyarakat
No
|
Tingkat
Pendidikan
|
Jumlah
Penduduk
|
Ket
|
1
|
Taman Kanak-kanak
|
205
|
|
2
|
SD
|
1113
|
|
3
|
SLTP
|
1065
|
|
4
|
SLTA / SMK
|
1739
|
|
5
|
Akademi/D1 – D3
|
161
|
|
6
|
Sarjana
S1
|
234
|
|
7
|
Pasca
Sarjana S2-S3
|
20
|
|
JUMLAH
|
4537
|
akan arti
pentingya pendidikan. Data penduduk menurut tingkat
pendidikannya dapat dilihat pada Tabel berikut :
Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa/Kelurahan Tahun 2016
d. Jumlah Penduduk
menurut mata pencaharian
Mata pencaharian penduduk
di
DESA CURUGAGUNG sebagian besar masih berada di sektor pertanian.Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang
peranan penting dalam bidang ekonomi masyarakat. Data menurut mata pencaharian penduduk dapat dilihat pada Tabel
berikut ini
:
No
|
Mata Pencaharian
|
Jumlah Penduduk
|
Ket
|
1
|
Petani
|
2518
|
|
2
|
Buruh Tani
|
2230
|
|
3
|
Pedagang/wiraswasta
|
370
|
|
4
|
Pegawai Negeri
|
285
|
|
5
|
TNI/POLRI
|
65
|
|
6
|
Pensiunan
|
138
|
|
7
|
Peternak
|
7
|
|
8
|
Pengrajin
|
5
|
|
9
|
Jasa
|
18
|
|
10
|
Tukang
|
225
|
|
11
|
Pekerja Seni
|
25
|
|
12
|
Lain-lain
|
1378
|
|
13
|
Tidak Bekerja/Penganggur
|
302
|
|
8
|
Pengrajin
|
5
|
3. Keadaan
Sosial
Mayoritas mata pencarian penduduk DESA CURUGAGUNG bergerak dibidang pertanian.
Permasalahan yang
sering
muncul berkaitan
dengan mata pencaharian penduduk adalah terbatasnya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan
tingkat perkembangan
penduduk
sebagaimana
tertuang dalam perencanaan pembangunan daerah KABUPATEN SUBANG. Hal lain
yang perlu diperhatikan dalam pembangunan
desa adalah melakukan usaha
perluasan kesempatan
kerja dengan melakukan
penguatan modal
dan
fasilitasi sebagai modal
untuk pengembangan usaha khususnya di ekonomi
produktif.
Tingkat angka kemiskinan DESA CURUGAGUNG yang masih
tinggi menjadikan DESA CURUGAGUNG harus mencari
peluang lain yang dapat menunjang peningkatan taraf ekonomi
masyarakat. Banyaknya kegiatan
Ormas di DESA CURUGAGUNG seperti RT,
LPMD, PKK, Karang Taruna, Remaja
Masjid, Jamiyah Yasin, Dharma wanita,
Posyandu, Kelompok Arisan,
Kelompok tani, kelompok ternak merupakan aset desa yang bermanfaat untuk dijadikan
media penyampaian informasi dalam setiap proses pembangunan
desa
pada masyarakat.
KESEJAHTERAAN
WARGA
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
1.
2.
3.
4.
|
Jumlah Penduduk Sangat Miskin
Jumlah
penduduk miskin Jumlah penduduk sedang Jumlah penduduk kaya
|
180 KK
395 KK
675 KK
1.453 KK
|
PENGANGGURAN
No
|
Uraian
|
Keterangan
|
1
|
Jumlah penduduk usia
15 s/d 55 yang belum bekerja
|
3.879 orang
|
2
|
Jumlah angkatan kerja usia
15 s/d 55 tahun
|
2.140 orang
|
FASILITAS
PENDIDIKAN
DAN
KESEHATAN
No.
|
Jenis Fasilitas
Pendidikan
|
Jumlah
|
No.
|
Jenis
Fasilitas
Kesehatan
|
Jumlah
|
1.
|
Gedung TK
|
4
|
1.
|
Poskesdes
|
1
|
2.
|
Gedung SLB
|
1
|
2.
|
Posyandu/Polides
|
15
|
3.
|
Gedung SD
|
2
|
|||
4.
|
Gedung SLTP
|
-
|
|||
5.
|
Gedung SLTA
|
1
|
4. Keadaan
Ekonomi
Kekayaan Sumber Daya Alam yang ada di DESA CURUGAGUNG sangat mendukung baik
dari segi pengembangan ekonomi maupun sosial
budaya khususnya dari sektor pertanian.
Pendapatan desa merupakan jumlah
keseluruhan penerimaan
desa yang dibukukan dalam
APBDes setiap tahun anggaran. Menurut Peraturan
DESA CURUGAGUNG Nomor Tahun bahwa Sumber Pendapatan Desa
meliputi :
1. Sumber Pendapatan
Desa
a. Dana Desa
b. Alokasi Dana
Desa
c. Pendapatan asli desa terdiri
dari hasil kekayaan desa, dan lain-lain pendapatan asli
desa yang sah;
d. Bagi hasil pajak daerah kabupaten paling sedikit 10 % untuk desa dan dari retribusi kabupaten sebagian diperuntukkan bagi
desa yang merupakan
pembagian untuk setiap desa
secara proporsional;
e. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang
diterima oleh kabupaten untuk desa paling sedikit 10 % yang pembagiannya untuk setiap desa secara
proporsional yang merupakan alokasi dana desa;
f. Bantuan
keuangan dari
pemerintah, Pemerintah Propinsi
dan
Pemerintah Daerah dalam
rangka pelaksanaan urusan
Pemerintah;
2. Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d disalurkan melalui
kas desa;
3. Sumber Pendapatan Desa yang telah dimiliki dan dikelola
oleh Desa
tidak dibenarkan
diambil alih oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah.
Adapun Kekayaan desa terdiri
dari :
a. Tanah kas desa
b. Bangunan desa yang dikelola
desa c. Lain-lain kekayaan
milik desa
Sebagaian besar mata pencaharian penduduk DESA
CURUGAGUNG adalah petani, yang mayoritas beragama Islam dan memiliki
kepatuhan terhadap
adat dan tradisi yang hidup dimasyarakat.
5. Prasarana dan Sarana
Desa
Pembangunan masyarakat desa diharapkan
bersumber pada diri sendiri (kemandirian) dan perkembangan
pembangunan harus berdampak
pada perubahan sosial, ekonomi dan budaya
yang seimbang agar
dapat meningkatkan kualitas
hidup masyarakat desa menjadi lebih baik.
1. Prasarana kesehatan :
➢ Posyandu : 6 unit
➢ Poskesdes : 1 unit
➢ Bidan Desa
: 1 orang
2. Prasarana Pendidikan
➢ PAUD : 4 unit
➢ SLB : - unit
➢ SD / MI : 3 unit
➢ SLTP / MTs : 1 unit
➢ SLTA / SMK : 1 unit
➢ TPA / TPQ : 2 unit
3. Prasarana Umum lainnya
➢ Tempat ibadah : 22
unit
➢ Lapangan Olahraga : 1 unit
Pengelolaan sarana
dan prasana merupakan tahap keberlanjutan yang
dimulai dengan proses penyiapan masyarakat agar mampu melanjutkan pengelolaan program pembangunan secara mandiri.
Proses penyiapan ini membutuhkan keterlibatan masyarakat, agar masyarakat mampu menghasilkan
keputusan pembangunan yang rasional dan adil serta semakin sadar
akan hak dan kewajibannya dalam
pembangunan mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri, dan
mampu mengelola berbagai potensi sumber daya
yang ada dalam rangka
meningkatkan
kesejahteraannya.
Hal yang perlu
diperhatikan untuk
mencapai kesuksesan dalam
tahapan ini adalah:
a. Swadaya
masyarakat
merupakan faktor utama penggerak proses
pembangunan,
b. Perencanaan secara partisipatif, terbuka dan demokratis
sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat dalam
merencanakan kegiatan
pembangunan dan masyarakat mampu membangun kemitraan dengan
berbagai pihak untuk menggalang berbagai
sumber daya dalam rangka melaksanakan
proses
pembangunan,
c. Kompetensi
pemerintahan daerah
meningkat sehingga
lebih tanggap
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
antara lain
dengan menyediakan dana dan pendampingan.
d. Keberadaan fasilitator/konsultan atas permintaan dari masyarakat atau pemerintah daerah sesuai keahlian yang dibutuhkan
oleh masyarakat dalam
merencanakan kegiatan pembangunan
agar masyarakat mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber
daya
dalam
rangka melaksanakan proses
pembangunan.
Langganan:
Postingan (Atom)